mY_ReFLeCtion

Monday, January 29, 2007

Bayi Ajaib Palestina Lahir Pada Malam Qodr


image

http://swaramuslim.net/04 Dec 2003 - 6:46 am
'Ala… 'Titipan Ilahi' di Bethlehem
"Bayi ini, sejarahnya akan dipenuhi kegemerlangan. Setelah 'Ala, akan datang 'Ala baru dengan membawa kemuliaan" Demikian penggalan syair yang dilantunkan seorang penyair saat menyampaikan syair duka atas kesyahidan seorang anak Palestina 'Alauddin Hasan Eyad. Sang penyair, beberapa bulan lalu, tidak sadar kalau langit mengabulkan seruannya. Kota Bethlehem, yang ada di Tepi Barat menjadi saksi akan datangnya 'Titipan Ilahi' yang menjadi perhatian ribuan orang.

Mereka akan berbondong-bondong melihat salah satu rumah di dalam kamp pengungsi Ayedah yang menjadi tempat kelahiran bayi, oleh sebagian orang, dianggapnya sebagai mu'jiyat. Karena kelahirannya tepat pada malam Lailatul Qadr bulan Ramadhan 1424 (November 2003).

Bayi mu'jizat 'Ala' ini banyak mengundang perhatian orang. Karena saat ia dilahirkan, di pipinya ada tanda besar bertuliskan nama pamannya berbahasa Arab 'Ala', yang kemudian menjadi nama sang bayi itu sendiri. 'Ala senior sendiri adalah salah satu anggota Gerakan Perlawanan Islam HAMAS yang dibunuh pihak penjajah Israel karena dituduh akan merencanakan serangan berani ke sasaran Israel. Sang keluarga bayi menganggapnya ini adalah sebuah isyarat Ilahiah mendukung rakyat Palestina melawan Israel.

Eyad Hasan 'Eyad (30 tahun) sang ayah dari bayi tersebut, kepada situs islamonline.net, mengatakan:"Kami dikarunia bayi itu pada malam berkah, malam lailatul qadr. Kami berdo'a kepada Allah Ta'ala agar menjadikannya sebagai orang baik dan penuh keberkahan."

Ia melanjutkan, "Malam pertama ia dilahirkan, neneknya datang dan memberitahu bahwa sebuah mawar tertulis di pipi sang cucu. Mungkin neneknya tidak melihatnya dengan jelas. Pada hari kedua kelahiran, kami pergi ke rumah sakit dan nama 'Ala itu terlihat jelas sekali."

Sang ayah yang bekerja di tambang batu itu melanjutkan,"Kami sangat terkejut dengan pemandangan itu, karena pada awalnya aneh menurut kami. Hingga akhirnya semuanya menjadi biasa dan tidak ada yang istimewa. Namun setelah kami teliti lagi di pipi bagian kanan, kami menemukan tulisan 'Ala ada di bagian tubuh si bayi."

Adapun tentang nama si bayi, sang ayah bercerita:"Pada mulanya kami senang akan memberi nama si bayi, Muhammad atas permintaan ayah saya. Namun, akhirnya kami mengambil nama atas pertimbangan wasiat adiknya saya yang sudah syahid, lalu kami beri nama seperti namanya, 'Ala."

"Ketika saya melihat tanda itu, saya yakin bahwa ini hadiah pengganti adik saya, 'Ala yang dikenal dengan keta'atan agamanya, puasa dan komitmen dengan ajaran agamanya, Islam," tambah sang ayah gembira.

Sedangkan sang ibu, juga ikut berkomentar dengan mengatakan:"Tidurnya 'Ala itu seolah-olah bagian dari kemukjizatan. Seakan-akan ia merupakan titipan Ilahi, sebab bayi ini selalu tidur miring ke kiri. Mengisyaratkan kepada semua yang melihat, lihatlah pipi kanan-ku!"

Hadiah dari Langit


Sedangkan kakek si bayi, Abu Emad (60 tahun) bagi dirinya seperti 'hadiah dari langit'. "Sejak anak saya, 'Ala gugur syahid, saya merasakan sangat kehilangan. 'Ala jantung hati saya. Ketika saya menengok cucu baru dengan membawa nama 'Ala di pipi kanannya, saya berbaik sangka. Dan saya berdo'a kepada Allah Ta'ala semoga 'Ala diterima sebagai syahid di surga."

Si kakek masih menambahkan, "Titipan ini akan mempengaruhi banyak bagi mental para pembunuh, serdadu Israel yang berusaha menghabisi putera-putera kami. Dan ini merupakan risalah kepada para penjahat itu bahwa para syahid kami adalah mulia, baik hidup maupun sudah mati."

"Saya ingin sampaikan kepada PM Israel Ariel Sharon bahwa jika ia membunuh putera-putera kami dan mau dihabisi, mereka sudah terpatri dalam hati kami," tambah sang kakek geram.

Bayi 'ajaib' ini melihat cahaya di rumah sakit Perancis di kota Bethlehem, dimana beratnya saat dilahirkan mencapai 3,8 kg. Sedangkan panjang tanda ajaib yang terletak di pipi kanan dengan tulisan 'Ala mencapai sekitar 10 cm. Tiga huruf pertama dari sang syahid terlihat jelas sekali, sedangkan huruf keempat, hamzah, terlihat dibelakang telinga.

Sang nenek, Aisyah Eyad (58 tahun) saat menggendong sang bayi mengatakan bahwa puteranya, 'Ala senior, menjadi anggota Hamas secara rahasia setelah mendapatkan pukulan dari pihak serdadu jahat Israel.

Ia juga menambahkan bahwa pasukan penjajah Israel bisa membunuh putera-putera Palestina, namun tidak bisa membunuh jiwa-jiwa mereka. Ia sendiri mengungkapkan harapannya agar Israel dan Palestina bisa mewujudkan perdamaian. Serta berharap agar cucunya ini nanti tumbuh besar jauh dari kekerasan.

Cahaya Hidayah


Adapun cerita sampai sejauh mana orang-orang tertarik dengan fenomena bayi ini, sang ayah menceritakan kepada islamonline.net:"Salah seorang pemuda datang ke rumah dan menengok 'Ala. Setelah selesai ia balik, saat bertemu dengan seorang pemuda lainnya dan ia ceritakan apa yang ia lihat, sang pemuda itu tidak percaya dengan ceritanya. Maka keduanya saling berjanji, jika cerita ini benar, untuk mau shalat dan bertobat dari perbuatan maksiat."

'Ala, Sang Syahid


Paman sang bayi, 'Ala senior, adalah anggota Brigade Asy Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah gugur syahid bersama tiga orang lainnya, salah satunya seorang bocah perempuan (10 tahun) pada tanggal 25/03/2003. Ia dan bersama tiga lainnya gugur syahid dalam sebuah operasi militer Israel di dekat hotel 'Shabrud' di kota Bethlehem, Tepi Barat.

Dan salah satu keajaiban lainnya adalah ketika sang penyair Palestina, Muhammad Syahadah menyampaikan syair duka (ritsa') atas kesyahidan 'Ala, dua hari setelah kesyahidannya. Sang penyair, dalam bait syair itu, memperkirakan langit akan mengabadikan namanya dan dikirim 'Ala yunior.

Lebih hampir 6 ribu penduduk dari berbagai kota, seperti Bethlehem, Hebron dan Al-Quds (Jerusalem, red.), baik muslim maupun kristen, berbondong-bondong melihat keajaiban tersebut. Salah satu di antara mereka adalah para dokter dan akademis dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Palestina. Ditambah pula para wartawan dan beberapa cannel televisi berdatangan ke rumah bayi untuk melihat langsung keajaiban itu.

Keluarga bayi juga sempat menerima sambungan telepon dari para penduduk dan lembaga, baik lokal maupun asing.

Pendapat Tim Dokter


Para dokter tidak bisa memastikan tentang tafsiran tanda-tanda yang ada di pipi sang bayi. dr. Hussam Khuraem, ahli di bidang penyakit kulit dan sekarang bekerja Asosiasi Medis di Nablus Tepi Barat, pernah mengomentari dengan mengatakan:"Kondisi seperti ini bisa ditafsiri sebagai akibat efek dari ibunya saat masa hamil melihat kondisi banyaknya orang Palestina yang gugur syahid akibat dibantai serdadu Israel."

Tentang pengaruh tanda tersebut pada kesehatan bayi, dokter ini mengatakan:"Ini hal biasa dan tidak akan berpengaruh pada kesehatannya," sambil menambahkan bahwa tanda itu akan tetap menempel di kulit si bayi hingga ia tumbuh dewasa. Terlebih-lebih jika itu hanya sekedar tanda biasa dan bukan akibat dari saluran darah.

Tentang ucapan ibu sang bayi bahwa anaknya sering tidur miring sebelah kiri sehingga tanda itu nampak jelas, dokter Palestina ini mengatakan:"Hal ini biasa-biasa saja dan tidak ada kaitannya dengan adanya tanda tersebut."

Akan tetapi seorang dokter ahli penyakit kulit dan reproduksi di Kairo, dr. Abdussalam Al-Dhahiri, melihat dari sisi lain tentang sebab tidak maunya sang bayi tidur miring sebelah kanan, dengan mengatakan:"Bisa jadi sebabnya adalah tanda itu atau semacam tahi lalat. Terutama jika hal tersebut adalah tahi lalat dari aliran darah, karena jenis tahi lalat seperti itu mengakibatkan kesakitan diakibatkan pembekakan pembuluh darah di tempat adanya tanda."

"Dan jika tahi lalat itu dari jenis bunga karang, dan ini kemungkinannya besar sekali, maka kebanyakan tanda itu akan hilang saat sang bayi berusia lima tahun," tambah dokter Mesir tersebut. (AM Rais/COMES)

Bayi Ajaib Palestina "Alaa" Lahir Pada Malam Qodr


Keajaiban selalu saja muncul di dunia, walaupun frekuensi kemunculannya sangat jarang. Ribuan warga Muslim Palestina di kota Betlehem, Tepi Barat, menyaksikan peristiwa ajaib yang langka itu, ketika seorang bayi lahir dengan tanda unik di pipi kanannya. Keunikan itu adalah, tanda kelahiran yang berwarna kemerahan itu bertuliskan ‘Alaa’ dalam tulisan bahasa Arab. Dan tanda itu adalah nama paman si bayi yang telah martir. Bayi itu lahir pada malam Qodr (Lailatul Qodr), yang diyakini kaum Muslimin sebagai malam diturunkannya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

Kisah bayi ajaib tersebut, pertama kali dilaporkan Senin (1/12) kemarin oleh Reuters, sebelum diekspos oleh berbagai media internasional dalam berita headline. Tanda kelahiran yang terlihat jelas sepanjang 10 cm itu, berakhir di telinga kanan si bayi.

Ia diberi nama Alaa, nama pamannya yang telah syahid. Pamannya adalah anggota Hamas yang dibunuh pasukan khusus Israel pada tanggal 25 Maret di Betlehem, tempat yang diyakini kaum Nasrani sebagai tempat kelahiran Jesus Kristus.

Kepada IslamOnline, ayah sang bayi ajaib Iyyad Hassan mengatakan, bahwa Alaa merupakan hadiah langsung dari Allah ‘Azza wa Jalla. “Tuhan menghadiahkan kami bayi ini, setelah kami kehilangan saudara kami Alaa, seorang Muslim yang sangat taat. Ia lahir pada malam yang penuh keberkahan. Saya berdoa semoga dia akan menjadi anak yang baik,” tutur sang ayah.

Iyyad mengungkapkan, bahwa nenek sang bayi, Eisha Ayyad mengaku dia telah melihat sebuah bunga kemerah-merahan di pipi kanan Alaa. “Sungguh mengherankan, kami mendapatkan nama pamannya yang telah martir, jelas terlihat di pipi sebelah kanannya,” ujar sang ayah.

Sementara sang nenek mengatakan, tanda kelahiran si bayi membuktikan, bahwa para penjajah Zionis boleh jadi bisa membunuh anak-anak mereka. “Tapi mereka tidak bisa membunuh spirit kami,” cetusnya.

Soal keajaiban si bayi, juga diceritakan ibunda Alaa. Dia mengatakan, bahwa bayinya itu selalu tidur menghadap ke sisi kiri. “Seolah-olah dia ingin menarik perhatian semua orang terhadap tanda kelahirannya itu,” ungkapnya.

Sedangkan kakek si bayi, Abu Emad, mengatakan, bahwa Alaa adalah hadiah dari surga. “Saya telah kehilangan putra saya Alaa, semenjak ia syahid di tangan komplotan penjajah Zionis. Karena itu dia sangat dekat sekali di hati saya. Semoga kelahiran cucu saya ini menjadi pertanda baik buat anak saya yang telah martir. Saya selalu berdoa, mudah-mudahan Allah ‘Azza wa Jalla berkenan menempatkannya di surga,” tuturnya penuh harap. (stn/iol/eramuslim)

posted by zAeN@L tHea .... at 12:51 PM 2 comments

Wednesday, January 24, 2007

Capee deeeeh


Sekali lagi Tentang SiNetron Picisan “kita”

(Belum Tentu tulisan terakhir)

Bagi sebagian orang hal ini mungkin kegiatan yang membuang-buang waktu, atau seperti salah seorang teman saya bilang “kayak gak ada kerjaan aja” menyindir sama kegemaran saya ngedumelin masalah industri dan budaya pertelevisian kita yang emang kayaknya makin “semau 9ue” alias amburadul.

Tapi biarpunlah orang mau ngomong ama yang penting lewat “curhat” kecil ini saya bisa mengurangi beban yang ada di pikiran saya ini, sekaligus meredakan jutaan sel saraf yang selalu “tegang” kalo sebentar aja ngeliat cuplikan sinetron di TV. Ibarat kata “Anjing menggonggong orang ganteng berlalu” tul gak An … ? (panggilan buat anjing).

Meski Cuma curhat sedikit sedikit makanya ngedumelnya juga gak usah banyak-banyak lah.

Kalo masalah kualitas kwantitas sinetron dah gak usah diomongin lagi kali, soalnya dah tau semua kalo jumlah sinetron yang tayang di tv dah gak kehitung jumlahnya alias bejibunnn …. Apalagi kalo diitung pake sepuluh jari kaki ditambah sepuluih jari tangan ditrambah dua lobang idung ditambah lobang-lobang yang lainnya (awas ngaco/viktor), jumlah judul sinetron yang udah nomgol di tv kayak anak kecil bilang jumlahnya udah sampe RATUSAN …..

Kualitas …….? Jangan ditanya ! kalo bagus mah (bukan jenis penyakit gangguan lambung) ngapain juga cape-cape “ngedumel” sama temen, di darat n bikin postingang diblog kaya gini. Kalo boleh dibilang meski jumlahnya bejibun masalah kualitas mah (lagi-lagi bukan jenis penyakit gangguan lambung) ANCUR LEBUR alias TOPAN BADAI (apaan seh ?). Seperti yang udah saya bilangi dipostingan yang dulu kalo sinetron yang kualitasnya bagus baik dari segi kekuatan story, acting pemain dan lain-lainnya, sinetron yang bagus paling Cuma tiga atau empat (tambahan kemarin saya masukain daftar baru sinetron yang terbilang bagus kualitasnya yaitu DTK alias DETIK), Sumpah sinetron yang satu ini keren abiiiz pokoknya 11 – 12 deh kao dibandingin samapai sinetron favorit saya apa lagi kalo bukan KSD. Mungkin banyak yang setuju kalo DTK masuk nominasi sinetron terbaik versi para netters di Indonesia (emang ada polingnya … ?) actor sama aktrisnya keren aktingnya (kalo cakep pastinya …), kaya Dian Sastro, Taro Sodari (eh kebolak), wulan Gurit NO, de el el, ceritanya ok doku gitu loch …., bagus n yang paling bikin seneng adalah ceritanya yang menggambarkan “Investigation of Jurnalistic n deep Invetigation” kaya Peter Arnett yang ngebongkar skandal pembantian warga Vietnam di Perang Vietnam dulu (jangan percaya ama Rambo tauu …kalo dia beneran ikut perang Vietnam pasti dah mati sebelum perang). Menurut saya Kisah jurnalisme di DTK maslah lebih “suspens” dibanding film Issue yang diperanin sama Tamara Blezensky yang ngambil tema yang sama meski dengan alur yang pastinya berbeda. jurnalisme emang selalu memberi kesan yang special dan pastinya Kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen abiiiz.

O yaa dari pada ngaler ngidul lebih baik kita KEMBALI KE POSTING (kalo tukul pasti ke LAPTOP). Alhamdulillah kemaren saya dapet temen di milis plasa.com yang punya “kepedulian” atau lebih hebatnya lagi “keprihatinan” yang sama terhadap sinetron di tv. Dengan judul posting “YANG BENCI SINETRON GABUNG DI SINI” saya langsung terpanggil untuk bergabung di milis tersebut untuk sama-sama berjihad melawan “TERORIS BUDAYA TELEVISI” dan mudah2an kita eh … mereka bisa bikin web sendiri kaya ANTISINETRON.COM yang pernah ada dulu. Biarpun belum tentu ada yang mau baca atau dengerin. Yang penting kiat udah curhat bareng gitu loch.

Dan daripadanya lah saya juga dapat informasi tambahan berupa list sinetron yang lagi-lagi ngejiplak film-film luar negeri khususnya Korea n Taiwan kao mo tau niih daftarnya biar sekalian tau betapa kerdil dan mandeknya ide, dan kreatifitas para sinetron maker kita sampai-sampai demi uang segalanya jadi halal, kenapa juga yah kita g bisa bikin sesuatu yang bisa bikin sirik kalangan sineas luar negeri sampe rela2 ngejiplak mati2an film kita??? Gak ada tuh.

Neh daftar sinetron jiplakan asli sutradara Indonesia (janmgan kaget jumlahnya hamper 30 biji, itupun yang ketahuan belon yang dah kelewat atau gak ada yang tau ?) :

1. Benci Bilang Cinta (Goong / Princess Hours - korean drama)

2. Benci Jadi Cinta (My Girl - korean drama)

3. Impian Cinderella (Prince Who Turns Into Frogs - taiwan drama)

4. Cowok Impian (It Started With A Kiss - taiwan drama)

5. Putri Kembar (100% Senorita / Twins - taiwan drama)

6. Dua Hati Satu Cinta (Qin Shen Shen Yu Meng Meng / Kabut Cinta - taiwan

drama)

7. Sumpeh Gue Sayang Loe (Smile Pasta - taiwan drama)

8. Kau Masih Kekasihku (At The Dolphin Bay - taiwan drama)

9. Pangeran Penggoda (Devil Beside You - taiwan drama)

10. Rahasia Pelangi (Love Apart A Moment - taiwan drama)

11. 2 Hati (Snow Angel - taiwan drama)

12. Berani Tampil Beda (Magicians of Love / Ai Qing Mo Fa Shi - taiwan

drama)

13. Benar-benar cinta (Devil Beside You - taiwan drama)

14. Bukan Diriku (Anything For You - japanese drama)

15. Pengantin Remaja (My Little Bride - korean drama)

16. Bintang (HZGG - taiwan drama)

17. Pacarku Besar Sekali - ftv (My Name is Kim Sam Soon - korean drama)

18. Katakan Kau Mencintaiku (Sad Love Song - korean drama)

19. Cincin (Beautiful Days - korean drama)

20. Liontin (Glass Shoes - korean drama)

21. Wulan (Term of endearment)

22. Intan (Be Strong Geum Soon - korean drama)

23. I love you, Boss! (Bright Girl's Success Story - korean drama)

24. Buku Harian Nayla (1 litre of tears - japanese drama)

25. Janji Jaya (My Name is Kim Sam Soon - korean drama)

26. Cinta Remaja (My Sassy Girl Choon Hyang - korean drama)

27. Darling (My Name is Kim Sam Soon - korean drama)

28. Baby Doll (Love Storm - taiwan drama starring vic zhou & vivian Hsu).

And the last But no Least Kebetulan juga sekarang lg rame “perang sodara” antara sineas muda kaya riri riza, nia dinata, mira lesmana dkk versus actor n aktris jaman majapahit para juri di FFI yang menangin film controversial (lagi-lagi masalah jiplak-menjiplak dlm kasus ini soundtrack film asing dijiplak sama pemenang FFI yaitu film ekskul yang bikin geger itu) kita wacanain juga segera dibuat LSS alias Lembaga Sensor sinetron biar sinetron kita lebih berkualitas dan yang terpenting adalah menjaga karya cipta orang lain dengan melahirkan ide, konsep dan kreatifitas para sineas kita biar lebih ok. Gitu

Labels:

posted by zAeN@L tHea .... at 6:03 PM 0 comments

Friday, January 19, 2007

"met TaoN BARU BRo !"


Hijrah sebelum Hijrah

Oleh :

A Riawan Amin
Dewan Pakar ICMI

Di penghujung tahun 1427 Hijriyah, kita seperti tak putus dirundung malang. Musibah demi musibah silih berganti. Dari kapal karam hingga pesawat hilang, dari lumpur panas hingga banjir bandang, dari longsor hingga gempa, dari demam berdarah hingga flu burung. Sayang, semua musibah ini cenderung hanya ditanggapi sebatas bencana, bukan peringatan.

Yang pertama menyiratkan konsekuensi alamiah, sebab-akibat. Hutan dibabat, banjir dan longsor dituai. Tak laik jalan (karena kondisi mesin atau cuaca buruk), tapi dipaksa terbang atau berlayar, kecelakaan didapat. Korban bertebaran. Isak tangis pun tak terelakkan. Sudah bagus ada bantuan datang. Ada upaya evakuasi menemukan korban. Namun, apakah ini cukup?

Kalau musibah dianggap sebagai peringatan, tentu tidak. Bahwa ada kepastian alamiah sebagai konsekuensi keserakahan manusia mengelola alam yang berbuah bencana, itu mudah dicerna. Bahwa ada keteledoran atas nama mengeruk keuntungan sesaat, itu juga mudah diterima. Namun, melihat sebatas itu hanya akan berhenti pada upaya instan: mencari tahu sebab, setelah itu dilupakan. Bukan memetik hikmah dari kejadian yang lalu ditransformasikan dalam bentuk pencegahan. Dan, lebih dari itu meningkatkan kesetiakawanan dan persaudaraan sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab dan pengabdian.

Memperbarui kesaksian
Dalam kaitan ini, momentum pergantian tahun baru 1928 Hijriyah, semestinya menjadi tonggak perubahan. Berubah dari paradigma mengeruk sebesar-besar keuntungan sesaat (dunia), kepada keuntungan yang selaras dengan komitmen jangka panjang (akhirat). Berbenah dari perusakan dan eksploitasi alam, kepada konservasi dan pemanfaatan yang seimbang. Berubah dari masa bodoh nasib orang kepada kepedulian dan kebersamaan.

Esensi hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar pindah (dari satu tempat ke tempat lain), tapi mengubah tatanan perilaku jahiliyyah ke Islamiyyah. Inilah yang disebut Ibn Qoyyim sebagai hijrah haqiqiyyah (hijrah sejati). Menghambakan semua tujuan dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan memuaskannya kepada kepentingan comber dan rendah.

Perubahan besar tidak diawali dari luar, tapi dari dalam diri. Diawali dari alam spiritual kita. Stephen Covey dalam Seven Habits, menulis, everything is created twice (segala sesuatu diciptakan dua kali). Sebelum tercipta di alam fisik, ia terlebih dulu telah diolah dalam alam pikir. Gubahan musik yang indah, terlebih dulu mampir di otak komposernya. Produk fashion yang gemerlap, terlebih dulu diolah dalam pikiran desainernya. Begitu pentingnya alam spiritual itu, sehingga perubahan yang fundamental dalam perilaku bangsa ini semestinya juga dimulai dari alam pikiran. Yang paling dasar, bisa dilakukan dengan memperbarui kesaksian. Untuk menjadi seorang Muslim, seseorang perlu membaca syahadat (kesaksian) bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya. Yang diminta di sini bukan saya 'berkata', tapi saya 'bersaksi'. Kalau yang pertama hanyalah bunyi verbal yang tak beda dengan lenguhan lembu, yang kedua adalah sumpah yang perlu pembuktian.

Inilah yang sebenarnya harus perbarui. Yakni dengan menggerakkan dimensi spiritual melalui meruwat syahadat. Bukan lagi sekadar pernyataan, tapi sumpah, bahkan baiat. Bahwa segala tindakan dan perilaku sepenuhnya hanya untuk ketaatan kepada Allah. Ketika seseorang bekerja, kerja dia untuk ibadah. Kalau ia seorang PNS, maka tidak perlu lagi 'uang jasa' karena ia sudah digaji. Mengambil yang bukan menjadi hak, apalagi memeras, sudah melanggar syahadatnya. Kalau ia pengusaha, maka sogokan untuk memuluskan proyek, juga sudah melupakan syahadat. Bahkan kalau ia mahasiswa, menyontek pun masuk kategori ini.

Memperbaiki dan memperbarui syahadat tak pelak adalah gerak awal sebelum ia bisa melakukan perubahan yang lebih besar. Inilah 'hijrah' sebelum hijrah. Mengubah dan memperbaiki diri sebelum mengubah masyarakat. Perubahan fundamental secara personal tidak akan pernah terjadi kalau keyakinan dan keimanan yang ia tancapkan melalui syahadat hanya janji di bibir, bukan sumpah yang menembus relung hati.

Gerbang kebangkitan
Dalam aplikasi kenegaraan, seorang Muslim yang benar syahadatnya, semestinya menjadi tonggak mengantarkan ke gerbang kebangkitan. Selama 11 tahun di Makkah, Rasulullah begitu hebat ditentang. Pengikut Rasulullah dimusuhi dan dikucilkan. Namun, mereka tak surut. Mereka rela meninggalkan kemapanan, harta benda, kewibawaan, bahkan keluarga yang dicintai, untuk hijrah ke Madinah demi meraih cinta Allah dan utusan-Nya. Di kota Nabi inilah gerbang kebangkitan dibangun. Kesetiakawanan dan kebersamaan ditunjukkan oleh para Anshar, penduduk setempat, dalam menyambut kaum muhajirin Makkah. Dengan membagi rumah, harta, dan perniagaan. Ikatan Islam melebihi pertalian saudara sedarah. Itulah yang menjadi modal besar ketika mereka melakukan penaklukan Makkah.

Di negeri ini, kesetiakawanan tinggal jargon dan menjadi barang mahal. Ketika begitu banyak musibah menimpa, para wakil rakyat sibuk mengurus kenaikan gaji dan tunjangannya. Eksekutifnya lebih suka menebar pesona daripada kerja nyata. Yang kaya, bermewah dari pesta ke pesta. Yang miskin, kurang prihatin dan manja. Semangatnya mempertahankan kenyamanan pribadi (comfort zone), bukan berbagi (sharing).

Namun di atas semua itu, kemiskinan mental menjadi raja. Yang berkuasa, mentalitasnya hanya agar dapat dipilih kembali. Yang jelata, berebut disebut miskin untuk mendapatkan santunan. Praktis, kemiskinan tidak akan pernah hilang. Kebangkitan tidak akan pernah tegak. Mentalitas miskin menjadi etos. Impian kemandirian semakin jauh. Ketergantungan semakin membayang dan menguat.

Kita lebih takut ditinggalkan investor daripada takut kepada Allah. Kita mengikuti permainan ekonomi mereka, daripada cara ekonomi Allah. Lembaga donor asing kita sembah. Ekonomi syariah kita ludahi.

Kalau ini terus kita pertahankan, lonceng kematian tinggal menunggu waktu. Kecuali, kita kembali ke titik nol. Kembali bersaksi dan memperbaiki kualitas syahadat. Bahwa hidup, mati, ibadah, hanya untuk Allah. Barulah kebangkitan yang dibangun dari semangat berkorban dan kesetiakawanan menjadi perekat erat kejayaan. Insya Allah.

Ikhtisar
* Pergantian tahun baru 1928 Hijriyah, semestinya menjadi tonggak perubahan.
* Perubahan besar tidak diawali dari luar, tapi dari dalam diri dan diawali dari alam spiritual.
* Esensi hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW mengubah tatanan perilaku jahiliyyah ke Islamiyyah.
* Memperbaiki dan memperbarui syahadat menjadi gerak awal sebelum melakukan perubahan yang lebih besar.
posted by zAeN@L tHea .... at 5:08 PM 0 comments