mY_ReFLeCtion

Saturday, September 22, 2007

Lagi ... Tentang Mukjizat Puasa


PUASA BERI KEKUATAN DALAMAN

Sumber : kotaromanis@yahoo.com



Doa disifatkan dalam salah sebuah hadis sebagai senjata orang Islam dan pada ketika yang lain diibaratkan sebagai otak dari ibadat. Orang yang berpuasa seharusnya membanyakkan berdoa kepada Allah. Doa memberi pengharapan dan menambah keyakinan seorang hamba terhadap penciptanya. Doa juga menyedarkan manusia betapa kerdil dan lemah manusia terhadap perancangan Allah.

Walau apa pun yang dirancang manusia ditangan Allah jua kuasa penentunya. Usaha manusia tidak akan dapat mengatasi qadak dan qadar Allah.



Orang yang berpuasa digalakkan untuk banyak berdoa hinggakan disebut dalam satu hadis bahawa mereka termasuk dalam 3 golongan manusia yang tidak akan

ditolak doanya. Sabda Rasulullah yang bermaksud 3 orang yang tidak akan ditolak doanya ialah pemerintah yang adil, orang yang berpuasa hingga dia berbuka dan

orang yang teraniaya. Dapatlah kita fahami di sini latihan jiwa hasil daripada puasa akan menyebabkan manusia hampir kepada Allah dan lantaran ia dekat

kepada Allah doanya mudah diperkenankan.



Manusia yang banyak berdoa kepada Allah bukan saja akan akur pada ketentuan Allah tetapi berkeyakinan bahawa Allah memakbulkan permintaannya bahkan apa yang telah ditentukan Allah adalah yang terbaik untuk dirinya.



Dalam ayat 186 Surah Al-Baqarah yang bermaksud: ''Apabila hambaKu bertanya tentang Aku katakan (wahai Muhammad) bahwa Aku dekat dan Aku menyampaikan doa orang yang meminta kepada Ku.''



Allah menjanjikan bahawa setiap yang meminta pasti akan dimakbulkan permintaannya. Ini bermakna Dia akan mengotakan janji-Nya. Apa yang dihajati oleh orang

yang berdoa tadi akan ditunaikan tetapi menurut cara Allah dan perancangan-Nya bukan perancangan manusia. Kadang-kadang perancangan Allah sama dengan

perancangan orang yang meminta kadang-kadang ia berbeza. Apa pun yang pasti doanya termakbul dan Allah memberi pilihan yang terbaik untuk manusia itu.



Ibadat puasa bukan saja menggandakan pahala untuk orang yang taat melakukannya tetapi ia menambah kekuatan spirituil melalui sifat ikhlas. Amalan puasa

adalah antara manusia dengan Allah. Jika kita makan atau minum dengan diam-diam mungkin tiada siapa yang melihat cuma Allah saja yang tahu.

Dengan ini puasa menanam sifat jujur dalam diri sendiri dan kepada Allah. Apabila kita membiasakan diri dengan ikhlas, kita

bertambah yakin dengan segala tindak-tanduk kita. Kerana pentingnya sifat ikhlas ini Allah s.w.t. sendiri yang akan membatas pahala orang yang berpuasa.



Ketahanan badan yang diperoleh melalui latihan berlapar dalam puasa juga menghasilkan ketahanan mental dan rohani. Melalui puasa dapatlah kita fahami

bahawa seseorang menjadi kuat dan boleh bekerja bukanlah kerana makan saja tetapi kerana keyakinan dan iman kepada Allah akan menjadi nadi

penggerak kepadanya. Ini terbukti dalam sejarah peperangan Badar yang berlaku dalam bulan Ramadan ketika pertama kali orang Islam diwajibkan berpuasa. Kekuatan seorang sahabat boleh bertambah menjadi kepada tenaga kekuatan dua puluh orang hanya kerana keimanan yang jitu pada Allah. Walaupun mereka sedang berpuasa musuh yang kenyang akhirnya tewas ditangan orang Islam yang lapar dan sedikit jumlahnya.



Kesan kerohanian ini sebolehnya dikekalkan dalam diri orang Islam. Dengan itu mereka dianjurkan meneruskan puasa sunat enam hari dalam bulan Syawal supaya

kekuatan rohani ini berkesinambungan. Bahkan untuk menjamin kesan kerohanian ini lebih dirasai dan berterusan, dari sebelum Ramadan orang Islam sudah mula berjinak-jinak dan berlatih melalui puasa Rejab dan Syaaban.



Puasa Ramadan berbeza dengan puasa dalam bulan lain. Ia penuh keberkatan, kedatangannya dialu-alukan dan pemergiannya ditangisi. Jika manusia tahu apa yang

terkandung daripada keberkatannya mereka akan memohon supaya Ramadan itu sepanjang tahun. Sayang sedikit bagi kebanyakan kita penekanan persediaan Ramadan ialah seolah-olah Ramadan terpaksa dilalui untuk meraikan raya. Persiapan untuk raya melebihi daripada persiapan untuk puasa., Seharusnya kita bersiap untuk puasa bersedia meningkatkan kekuatan dalaman.



Bulan Ramadan sangat istimewa. Berkat dan rahmatnya membuat kebanyakan orang terpanggil untuk membuat kebajikan dan menambah ibadat. Orang yang jarang membuat amalan sunat pun akan sanggup sama-sama berjemaah, tadarus dan bertarawih. Paling tidak pun mereka terpanggil ke masjid untuk menikmati

juadah berbuka dan ''moreh'' selepas tarawih yang disedekahkan oleh orang ramai.



Faktor pembangunan kekuatan manusia sebenarnya adalah terletak pada tiga perkara utama iaitu akal, rohani dan jasmani. Semua kekuatan ini dapat dibina melalui puasa. Akal menjadi kuat dengan pembacaan al-Quran. Rohani dan jiwa pula kental dengan zikir dan istighfar. Fizikal badan pula mendapat ketahanan melalui puasa.



Ibadat puasa sesungguhnya berbeza dengan ibadat yang lain. Kesannya tidak terlibat secara zahir. Ia lebih merupakan amalan dalaman yang tersirat dalam diri

seseorang. Ia berupaya memberi kekuatan dalaman untuk pembangunan insan.

-: Sarikata.com :-

posted by zAeN@L tHea .... at 5:19 PM 0 comments

Sunday, September 09, 2007

Jelang Ramadhan


Proses Pencarian Hilal Ditayangkan Lansung di TV


Malang (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag), Maftuh Basyuni, menyatakan bahwa proses pencarian hilal untuk menetapkan hari pertama bulan Ramadhan ditayangkan langsung di salah satu stasiun televisi swasta, RCTI, selama dua hari tanggal 12 hingga 13 September mulai pukul 17.00 WIB.

"Dengan cara ditayangkan langsung di televisi itu agar bisa diikuti dan disaksikan masyarakat secara langsung sekaligus sebagai upaya meminimalisir perbedaan waktu penetapan awal puasa," katanya usai meresmikan ruang VIP Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma di Malang, Sabtu.

Menurut dia, ada lima titik lokasi yang dijadikan pusat pemantauan hilal, di antaranya di Masjid Agung Semarang, Lembang-Jabar dan Tanjung Kodok Lamongan-Jatim itu, nantinya "online" langsung dengan stasiun televisi swasta tersebut sehingga setiap ada perubahan bisa diketahui secara langsung.

Ia mengatakan, kalaupun nanti masih ada perbedaan dalam penetapan awal puasa, maka perbedaan itu jangan dijadikan pertentangan dan perselisihan, hanya saja masyarakat sudah menyaksikan sendiri lewat tayangan langsung di televisi, tetapi kalau tetap tidak mau atau tunduk pada kondisi riil itu namanya keterlaluan.

Ia mengakui, meskipun pemerintah telah menetapkan tim pemantau hilal, namun seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam baik dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah tetap dilibatkan dan diberikan keleluasaan untuk melakukan pemantauan sendiri.

Berkaitan dengan pemantauan tersebut, katanya, pihaknya pada hari Selasa (11/9) akan mengundang seluruh komponen masyarakat yang terlibat dalam pemantauan, termasuk Ormas-ormas Islam dan para duta besar negara Islam yang bertugas di Indonesia.

"Walaupun seluruh komponen masyarakat sudah melihat secara langsung, namun pemerintah juga perlu menetapkan kepastian awal bulan Ramadhan melalui Surat Keputusan (SK)," katanya menambahkan.

Menyinggung persiapan pelaksanaan Haji tahun 2007/2008, Menag mengatakan, sudah selesai, hanya tinggal yang di tanah air masih menunggu proses penyelesaian visa dan lainnya sudah tuntas.

"Akhir Ramadhan ini diperkirakan proses pervisaan calon jamaah sudah selesai seluruhnya dan tinggal pematangan persiapan agar tidak ada kendala serta hal-hal yang kurang baik pada tahun lalu tidak akan terjadi lagi," katanya menambahkan. (*)
posted by zAeN@L tHea .... at 1:56 PM 0 comments

Friday, September 07, 2007

posted by zAeN@L tHea .... at 2:15 PM 0 comments

MAU SEHAT & CERDAS ? ... YA PUASALAH


puasa Mencerdaskan Otak Kanan

Subhanallah beginilah hikmah besar dari syari'at islam, seperti ritual ibadah2 lainnya dalam Islam yang tidak hanya memiliki manfaa'at secara spiritual maupun sosial seperti Sholat, zakat, berjilbab dan yg lainnya, satu lagi bukti bahwa ternyata Ibadah ritual dalam Islam juga berpengaruh positif secara medis terhadap kesehatan tubuh manusia, hal tersebut juga sudah terbukti secara medis melalui ilmu pengtahuan modern.
Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imron ayat 190-191: "Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal[190](Yaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan segala sesuatu ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab Neraka [191]


Intuisi yang tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Dzikir dalam hati akan membuat sesuatu terjadi.

Upaya mencerdaskan atau memberdayakan otak kanan itu saya rasakan semakin hari semakin penting. Baik itu untuk kepentingan kehidupan kita sehari-hari, maupun kegiatan bisnis. Hanya saja, bagaimana sebaiknya cara kita mencerdaskan otak kanan itu? serta, latihan apa yang perlu kita lakukan?

Saya kira, sebaiknya kita bisa melakukan hal-hal berikut. Pertama, kita harus lebih banyak menyukai kegiatan atau hobi di alam terbuka. Misalnya : berenang, memancing, bersepeda, berjalan-jalan, lari-lari, berkemah, atau hiking. Kegiatan ini dapat mencerdaskan otak kanan. Kedua, melatih diri untuk berpikir divergen atau menyebar, loncatloncat, bukan linier, berpikir yang aneh-aneh, dan suka humor. Sehingga, kita akan lebih mudah menemukan ide-ide kreatif.

Ketiga, mengaktifkan kemampuan bawah sadar kita. Latihan sederhana, misalnya bisa kita lakukan yaitu: di saat kita menerima pelajaran, mata dalam keadaan terpejam, atau mendengarkan radio sambil memejamkan mata tetapi tidak tidur.

Keempat, bisa lewat pendekatan religius, misalnya yang saya alami sendiri, yakni melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, intuisi yang tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan melakukan sholat malam, atau Tahajud, dan sholat minta petunjuk atau Istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.

Berdasarkan pengalaman di dalam pelatihan kewirausahaan, saya berkali-kali mencoba melakukan test indikator minat otak pada peserta pelatihan. Teryata mereka umumnya lebih dominan otak kiri. Itu karena, selama mereka menuntut ilmu sejak masuk SD sampai perguruan tinggi, yang dicerdaskan hanya otak kiri.

Dalam konteks ini, jika kita mau mencerdaskan otak kanan, maka otak kiri otomatis semakin cerdas. Sebaliknya, jika otak kiri yang dicerdaskan, otak kanan tidak otomatis tambah cerdas. Sebab, otak kanan berkaitan dengan munculnya gagasan-gagasan baru, gairah dan emosi.

Sementara, otak kiri sangatlah berkaitan dengan hal-hal yang logis, linier, dan rasional. Namun, itu bukan berarti peran otak kiri diabaikan begitu saja. Otak kiri, saya kira juga tetap penting. Memang, ada saatnya seorang entrepreneur itu harus bisa saja menyeimbangkan pemanfaatan otak kanan dan otak kirinya.

Oleh karena itulah, sebagai seorang entrepreneur, maka kita harus terus berusaha mencerdaskan otak kanan. Dengan kita memiliki otak kanan yang cerdas, selain bermanfaat mempertajam intuisi kita, juga akan meningkatkan daya kreativitas kita. Kita lebih percaya diri, dan optimis dapat memenangkan persaingan bisnis.

Saya kira tidak hanya itu saja. Kita pun juga akan lebih sabar dan tabah di dalam setiap menghadapi berbagai cobaan hidup maupun bisnis. Kita akan merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang kita lakukan, dan tak mustahil laju keberhasilan bisnis kita bakal meningkat.
Copied from :http://www.purdiechandra.com/jm/content/view/96/46/
posted by zAeN@L tHea .... at 1:09 PM 0 comments

Wednesday, September 05, 2007

MET PUASE YE SEMUANYE


MO PUASA MAAF-MAAFAN DULU NYOK !
Buat para Blogger sluruh dunia khususnya yg para blogger muslim, bentar lagi kan qta mo menghadapi bulan puasa, karenanya sebelum memasuki bulan yg mulia ini aku mo minta maaf jika ada salah ketik atau salah copy paste, selama kita berhubungan di "dunia lain" ini. Kesalahan apapun bentuknya tetaplah kesalahan yang pelakunya harus minta maaf iya tho ? makanya Maafiin aku yaaa Pliss. O ya sebelum puasa aku juga mo sdikit berbagi tentang ilmu puasa nih, biar puasa yg kita jalanin bisa SEJATI Alias Sekali Ngejalanin Mantap Di Hati (ya ..... korban iklan Lagi deh). Selain itu biar puasa yg kita lakukan bisa berbekas buat bekel 11 Bulan setelahnya dan abis puasa nanti (lebaran dongz) Qta bener-bener bisa jadi orang yang bener/gak ngaco alias taqwa.

Firman Allah s.w.t

“ Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa. “ (QS Al-Baqarah : 183)

Nabi kita yang mulia Muhammad SAW pernah bilang : "ILMU ADALAH (IMAM) PENUNTUN AMAL" (Al-Hadits). Dan seorang Ulama besar Imam Ibnu ruslan Mengatakan :"Setiap amal yg dilakukan harus dengan ilmunya/mengetahui ilmunya & barangsiapa beramal ibadah tanpa ilmunya, maka semua amal yang dilakukannya (sebanyak dan serajin apaupun) tidak akan diterima Allah SWT alias Mardud (ditolak)" gak maukan puasa kita kaya gitu ? Ibaratnya sebagus apapun mobil yg kita miliki tapi kalo gak tahu cara "make"nya ya gak akan jalan paling banter nyuruh orang lain buat ngajarin nyetir mobil iya tho.
ni dia penjelasannya :

Pengertian Puasa

Puasa ertinya menahan diri daripada makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari. Umat Islam juga dikehendaki menahan diri daripada menipu, berkata-kata yang buruk atau sia-sia, dan daripada bertengkar atau bergaduh. Ini kerana puasa merupakan medan latihan kesabaran, kejujuran dan bertolak ansur sesama sendiri. Maka secara tidak langsung, puasa juga menolong menanam sikap yang baik dan berbudi. Dan kesemuanya itu diharapkan berlanjutan ke bulan-bulan berikutnya, dan tidak hanya pada bulan puasa.

Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membahagikan puasa itu kepada 3 tingkatan:

  1. Puasanya orang awam (shaum al-'umum): menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
  2. Puasanya orang khusus (shaum al-khusus): turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.
  3. Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum al-khawasi al-khawas): turut berpuasa 'hati nurani', iaitu tidak memikirkan sangat soal keduniaan

Pembahagian di atas memberikan umat Islam ruang untuk berfikir dan menelaah tingkat manakah mereka berada.

Hukum Puasa

Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan salah satu daripada Rukun Islam. Makanya, wajiblah ia dilakukan oleh semua orang Islam. Puasa lain yang wajib ialah puasa kifarah dan puasa nazar.

Hari-hari berikut disunatkan berpuasa bagi umat Islam:

Tempoh haram puasa merupakan tempoh tertentu yang umat Islam dilarang (diharamkan) berpuasa.

Syarat Wajib Puasa

Orang-orang Islam yang memenuhi syarat-syarat di bawah ini diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan:

Syarat Sah Puasa

Manakala syarat puasa itu diterima di dalam Islam (sah) ialah:

Rukun Puasa

Rukun puasa ada dua, iaitu:

Sunnah2 Puasa

Perkara-perkara berikut disunatkan ketika berpuasa:

Perkara2 yang Membatalkan Puasa

Manakala perkara-perkara berikut akan membatalkan puasa jika terjadi:

Orang2 yang Diizinkan Berbuka

Terdapat kelonggaran (harus) kepada golongan yang berikut untuk berbuka:

LAST BUT NOT LEAST :
MOGA2 PUASA YG BAKAL QTA JALANIN BISA MENJADIKAN QTA ORANG2 YANG BAIK INI (TETEP NARCIST), MENJADI LEBIH BAIK LAGI OK


posted by zAeN@L tHea .... at 1:34 PM 0 comments