mY_ReFLeCtion

Monday, July 31, 2006

Maafkan Aku Saudaraku


Untuk Saudaraku yang sedang berjuang di Libanon dan Palestina

Saudaraku ....
Terus terang lewat tulisan ini aku mau minta maaf pada kalian semua
khususnya saudaraku di Libanon dan Palestina sana dan semua negeri kaum muslimin di dunia yang sedang berjuang menjaga dan mempertahankan panji kemuliaan agama kita
AKu minta maaf yang sebesar-besarnya karena selama ini ku memang tak pernah memikirkan pendieritaanmu di sana
ku akui aku memang acuh bahkan abai terhadap nasibmu di sana
karena di saat kaliaan dikepung oleh ribuan peluru dan mortir
di sini kami malah sedang sibuk bersenda gurau
Di saat kaki-kaki kalian melangkah menaiki dan menuruni bukit tanpa lelah bergerilya
Di sini kami malah sedang santai jalan-jalan di mal
Di saat tangan dan jari jemari kalian sibuk mengokang senjata dan memuntahkan peluru
Di sini kami malah sedang sibuk mengirim sms yang gak penting
Di saat perut kalin kelaparan karena tak ada bahan makanan
di sini perut kami malah penuh terisi berbagai makanan restoran, cafe, dan jajanan enak lainnya
Di saat telingamu dibisingkan dengan ledakan bom atom
Di sini kami malah sedang enak-enakan mendengarkan musik kesukan kami
Di saat lidah dan mulut kalian basah dengan dzikir dan pekikan takbir
Di sini kami malah sedang keranjingan bernyanyi ala Indonesian Idol, AFI, dan KDI.
Di saat mata kalian terus terjaga mengintai musuh
Di sini mata kami malah sedang asyik nonton infotainment, sinetron, dan hiburan di televisi
Di saat sepertiga malam yang dingin kalian tetap terjaga dan bermunjat dalam tahajjud
di sini kami mata kami malah sudah tertutup pulas, lelah dan puas setelah seharian kami sibuk mencari kesenangan duniawi
Di saat kalian berlomba gegas berlarian mencari syahid menuju syurga
Di sini kami malah berbalik arah berlarian meninggalkan surga karena rasa takut kami yang amat besar akan kematian dan kehilangan dunia
Saudaraku ....
jangankan mendoakanmu ingat saja aku tidak sama kalian di sana
karena aku memang bebal
karena aku memang egois
karena aku memang hedonis
Yang ada di otakku hanya "EGP" (Emang Gue pikirin)
Karenanya saudaraku
aku gak tahu masih pantaskah aku diakui sebagai saudaramu
aku juga gak tahu pakah aku kan kan bisa menjawab saat munkar dan nakir menanyaiku "Waman Ikhwanuka ?"
Aku pun tak tahu ............ layakkah surga untukku ?
Mungkin Tuhan di sana dengan sinis bilang "enak aja kamu mau masuk ke syrugaku" dan bilang Siape Elo ....
Punya modal apa loe ke sini ...

Terus terang aja aku malu pada kalian
Kami memang gak ada artinya bagi kalian palagi di mata Tuhan
Karenanya
Maafkan Kami saudaraku
Plisss ............

(ALLHUMMA A'IZZAL ISLAAMA WALMUSLIMIN WA AHLIKIL KAFAROTA WALMUSYRIKIN, ALLAHUMMANSURNA FA INNAKA KHORRUNNASIRIN)
ALLAHU AKBAR ..........
posted by zAeN@L tHea .... at 6:16 PM 0 comments

Friday, July 21, 2006

Salahnya Cinta

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
begitu kata kahlil gibran dalam satu puisinya


aku ingin mencintaimu dengan biasa
karena ku tak mau berada dalam golongan 'tidak beriman'

saat di banyak hembusan nafasku
justru yang banyak terfikir adalah kamu
justru yang banyak tersebut adalah namamu

padahal Cinta pada Alloh dan RasulNya
adalah cinta teratas

sebetulnya
kucari-cari
kalimat yang menjelaskan
alasan kumencintaimu

kususun
paragraf-paragraf untuk menjelaskan
mengapa sampai saat ini
aku begitu rela berkorban untukmu

tapi hasilnya tetap nihil
karena kau manusia biasa
yang banyak salah dan alpa
kekurangan yang tak terhitung banyaknya

Bahkan tanpa kausadari
kau telah menggoreskan luka
pada hatiku beberapa kali
mengecewakanku berulang-ulang

tapi yang sampai sekarang
tak...
Yang ada hanya nestapa

Tapi tidak dengan cinta Allah
tak ada kekecewaan
apalagi kesedihan karenanya
Karena itu kembalikanlah cinta pada "khittahnya"
kepada Sang pemilik Cinta dari segala Cinta
Cinta ilahi ..... tak pernah mati
posted by zAeN@L tHea .... at 2:58 PM 0 comments

Sunday, July 09, 2006

KeJaMnYa SePaKbOlA

Sebulan sudah publik penggemar sepakbola dunia disuguhi pertandingan-pertandingan sepakbola mutakhir dalam Piala Dunia 2006 di Jerman. Di Indonesia penggemar rela begadang tiap malam demi menyaksikan pertandingan-pertandingan yang sudah dijadwalkan.

Untuk lebih menikmati suasana sesungguhnya, berbagai tempat di lapangan RT, kafe, dan restoran menyediakan monitor besar untuk nonton bareng. Selama sebulan masyarakat bisa belajar banyak tentang olahraga yang paling banyak penggemarnya itu, bagaimana bermain bola yang indah.

Namun di balik glamour-nya Piala Dunia 2006, sifat ego, antiras, dan pembunuhan muncul dari sepakbola. Ini bisa terjadi karena sifat dasar manusia yang selalu ingin menang sendiri menjadi dominan, cita-cita menjadi nomer satu dan selalu unggul dalam moment ini harus tercapai dan terpenuhi. Kita tidak tahu kenapa events seperti Piala Dunia memiliki daya tarik yang sangat kuat. Dalam events Piala Dunia semua orang terlibat tanpa pandang etnis, warna kulit, dan ras. Semua boleh berpartisipasi tanpa pandang bulu.

Kalau pun ada negara yang tidak memperoleh tiket ke putaran final, mereka masih bisa berpartisipasi dengan menjadi salah satu pendukung dari tim yang dipujanya, dan anehnya seolah-olah mereka menjadi bagian dari warga negara tim yang didukung. Tak heran bila hajatan Piala Dunia menjadi hajatan bersama manusia di seluruh dunia.

Memabukan semua
Prestise yang sangat tinggi dari Piala Dunia membius dan memabukan semua orang. Dari sinilah maka sifat-sifat ego, antiras, dan pembunuhan bisa terjadi. Kekalahan dalam pertandingan direspon dengan emosional dan menyalahkan orang lain.

Lihat saja selepas pertandingan antara Portugal dan Inggris. Berbagai tuduhan dan kesalahan ditujukkan kepada pemain Inggris Wayne Rooney, wasit Horacio Elizondo, dan pemain Portugal Cristian Ronaldo. Bahkan di antara ketiga orang itu, Rooney dan Ronaldo, timbul konflik. Padahal di klub profesional mereka adalah rekan.

Dalam pertandingan antara Inggris dan Portugal, Rooney memang berkonflik dengan Ronaldo. Diduga Ronaldo mendekati dan menyarankan kepada Horacio Elizondo untuk mengeluarkan kartu merah. Konflik itu membuat masa depan Ronaldo tamat. Ia merasa dibenci oleh rekan-rekannya di MU dan publik Inggris karena berbagai alasan tadi.

Konflik usai pertandingan pun erjadi antara Jerman dan Argetina. Pemain Argetina tentu tidak menerima dengan kekalahan tersebut. Ujung-ujungnya, emosi pemain dan menyalahkan orang lain pun terjadi. Pemain cadangan Argetina, Leandro Cufre dan Maxi Rodrigues, menjadi biang kerusuhan antara official dan pemain, Jerman dan Argetina. Disebut Cufre menendang pemain Jerman, Per Mertesacker, usai adu pinalti.

Tidak hanya itu, selepas hasil pertandingan, baik babak yang menentukan atau penyisihan, banyak orang menjadi 'terpidana'. Banyak pelatih yang dipecat jika kesebelasannya tidak mampu menjadi pemenang.

Kekalahan Brasil dari Perancis ikut membawa petaka sendiri bagi pemainnya. Selain dihujat oleh pendukungnya, banyak teror lain yang ditujukan kepada para pemain Brasil. Patung Ronaldinho di Chapeco di Santa Catarina dibakar oleh warga kota itu akibat kekalahan Brasil dalam per empat final. Padahal patung yang dibangun pada 2004 itu dibangun sebagai wujud penghargaan masyarakat kepada Ronaldinho setelah menjadi pahlawan dalam merebut Piala Dunia 2004.

Sepakbola sebagai budaya semua bangsa juga menyisakan pertikaian dan pembunuhan. Sekelompok warga Kenya pendukung kesebelasan Prancis membunuh seorang pemuda pendukung Brasil. Kejadian itu berlangsung saat para pendukung Perancis sedang pulang dari acara nonton bareng. Anehnya, bukan terjadi di Brasil atau Prancis, tetapi di suatu negara yang jaraknya dengan Brasil dan Perancis sangat jauh.

Menurut catatan, sekitar 50 orang meninggal setelah menonton pertandingan piala dunia. Mereka kelelahan karena menonton sepakbola pada dini hari, minum berlebihan, dan pergi keluar rumah dalam suhu yang sangat dingin. Di China tercatat 11 orang meninggal seusai menonton pertandingan Piala Dunia. Di negara itu pula, di Kota Chengdu, seorang perempuan tewas karena melompat dari lantai 17 setelah berselisih soal hasil pertandingan sepakbola.

Menjadi 'agama'
Piala Dunia memang menjadi prestise sendiri bagi umat manusia, walaupun ada Piala Eropa, Copa Amerika, Piala Asia, Piala Afrika, namun events itu tidak mampu menggeser Piala Dunia. Menjadi juara dalam Piala Dunia mungkin menunjukkan bahwa bangsanya menjadi bangsa super, bangsa nomer satu di dunia. Dari sinilah tak heran bila segala upaya dilakukan.

Saat Piala Dunia sepakbola menjadi sebuah 'agama', Maradona pernah mengatakan 'Tangan Tuhan' dan 'Pasukan Tuhan' saat Piala Dunia 1986 dan 1990. Sepakbola sebagai 'agama' mampu membuat orang mau melakukan apa saja, dari teror sampai pembunuhan yang dilandasi oleh 'nilai-nilai' harus menang di setiap pertandingan sepakbola.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap nasib sepakbola jika kematian, antiras, dan kebencian muncul dari olahraga yang paling banyak digemari ini. Kalau semua kesebelasan ingin menang, itu iya dan pasti. Tetapi yang perlu kita perhatikan di sini adalah sportivitas dan menerima hasil dengan sportif pula itu yang harus dipegang.

Jika sikap selalu ingin menang sendiri, tanpa memperhatikan sportivitas yang dipegang oleh semua orang, tentu akan menyebabkan hubungan antarmanusia menjadi tidak harmonis. Mungkin kita harus menciptakan olahraga lain yang massal, murah, dan meriah.

Republika.co.id
Sabtu, 08 Juli 2006
posted by zAeN@L tHea .... at 6:57 PM 0 comments

Saturday, July 08, 2006

EMANG LUCU Q-ta ini

Funny

Funny… how $10 look so big
When we take it to masjid
And so small when we take it to super market

Funny… how big an hour serving God looks
And how small 60 minutes are
When spent playing golf, fishing or playing soccer

Funny… how laborious it is to read a juzz in the Quran
And how easy it is to read 200-300 pages of a best selling novel

Funny… how we believe what newspaper say
But question what the Quran says

Funny… how we need 2-3 weeks
To fit an Islamic event into our schedule
But can fit other event at the last moment

And that is so…
The funny things will not always be entertainment for our souls
Since the are funny things to be taken into our contemplation

Funny isn’t it???


Dan begitulah…
Hal-hal lucu yang tak selamanya menjadi hiburan bagi jiwa kita
Karena ada juga hal-hal lucu yang perlu untuk kita renungi

__________________
Do the best and do not losing the hope.
Faidza azamta fatawakkal 'alallaah.

posted by zAeN@L tHea .... at 12:23 PM 0 comments