mY_ReFLeCtion
Sunday, November 05, 2006
dO U kNoW 2

Rokok Meningkatkan Resiko Kebutaan
Baru-baru ini tim peneliti Inggris menemukan bukti baru yang semakin menguatkan bahaya merokok. Tidak hanya menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kesehatan janin, dan impotensi, merokok juga meningkatkan resiko degenerasi macular, salah satu penyebab kebutaan.Kelainan pada bagian macula di retina mata yang sering disebut age related macular degeneration (AMD) umumnya muncul saat orang memasuki usia lanjut, biasanya di atas usia 50 tahun. Mula-mula pandangan penderita AMD kabur dan kesulitan membaca disertai adanya titik gelap di area pandangnya. Makin lama titik gelap tersebut makin besar sehingga penderitanya mengalami kebutaan. Tim peneliti dari Cambridge University mempelajari hubungan antara rokok dan AMD. Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa orang-orang yang hidup bersama perokok selama lima tahun akan resiko terkena AMD dua kali lipat daripada yang tidak. Sedangkan perokok rutin beresiko tiga kali lipat. Laporan ini dimuat dalam Journal of Opthalmology. Sebelumnya para peneliti telah mengetahui bahwa merokok meningkatkan resiko gangguan penglihatan. Namun, dengan hasil penelitian ini membuktikan bahwa rokok juga memiliki pengaruh buruk yang sama pada orang di sekitarnya. Meskipun belum tentu menyebabkan kebutaan, penderitanya akan mengalami gangguan penglihatan. Sekitar 500 ribu orang di Inggris diketahui menderita AMD. Para peneliti mempelajari 435 orang yang menderita AMD dan 280 orang yang tidak dengan melihat gaya hidup dan pekembangan penyakitnya. Mereka menemukan bahwa semakin sering seseorang merokok, semakin besar resiko terkena AMD termasuk pasangannya. Pecandu rokok yang menghisap satu bungkus rokok atau lebih dalam sehari selama 40 tahun memiliki resiko tiga kali lipat lebih besar daripada yang tidak merokok. Sementara itu, orang yang hidup bersama dengan perokok selama minimal 5 tahun beresiko dua kali lipat lebih besar. Meskipun demikian, untuk orang yang berhenti merokok lebih dari 20 tahun atau lebih, resikonya turun sebesar yang bukan perokok. Penulis pendamping laporan tersebut Profesor John Yates menyatakan, para peneliti telah menunjukkan hubungan yang jelas antara rokok dan penyakit. "Di antara berbagai faktor lingkungan yang diteliti sebagai penyebab AMD, merokok adalah salah satu yang paling terlihat jelas hubungannya," katanya. Anita Lightstone, kepala bagian kesehatan mata di Royal National Institute antusias dengan temuan tersebut. "Ini adalah temuan yang sangat penting dan menjadi bukti yang memperkuat upaya larangan merokok di tempat umum," katanya. Pemerintah Inggris sendiri telah mengajukan larangan merokok di seluruh kantor, kecuali kedai minuman yang tidak menyediakan makanan atau klub-klub tertutup.
DO U KNOW ? I

Kanguru Takut Suara Langkah Kakinya Sendiri
Kanguru adalah salah satu hewan perusak tanaman di Australia. Jumlahnya yang banyak, sekitar 60 juta sekarang, membuatnya harus berebut sumber air dan makanan dengan manusia.
Mengusir hewan ini dari lahan pertanian dan sumber air merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan para petani di sana. Cara tradisional yang dilakukan adalah dengan menghardiknya menggunakan suara keras dari beberapa speaker yang dipasang di dekat lahan. Namun, semakin lama kawanan hewan berkantung ini semakin terbiasa dengan suara tersebut dan tidak lagi takut. Tapi, mulai sekarang, para petani mungkin dapat melakukan cara yang ampuh dan unik untuk menghalau kanguru dari lahannya. Para peneliti di Melbourne University menemukan bahwa binatang berkantung ini takut pada suara langkah kakinya sendiri. Suara rekaman kaki kanguru yang sedang memukul-mukul kakinya di tanah ditakuti kanguru-kanguru pengganggu. Sebab, suara itulah yang selalu dibuat hewan berkaki besar ini ketika menghadapi bahaya dan bersiap-siap melawan. Kanguru akan menghindar suara yang dianggapnya ancaman alaminya itu. Terobosan ini sangat membantu para petani Australia mencegah kerugian yang mungkin ditimbulkan. Mereka sering mengeluhkan serangan kanguru yang kadang-kadang dilakukan dalam jumlah besar, seperti halnya kutu atau hama lainnya. Akibatnya beberapa juta ekor kanguru terpaksa dibunuh setiap tahunnya. Bahkan, seringkali kanguru harus terluka parah karena ditembak atau dianiaya oleh orang yang tidak berpengalaman. Para pecinta hewan telah mendesak berbagai pihak agar tidak lagi membunuh kanguru dengan cara-cara yang menyakitkan. Sejumlah besar hewan berkantung ini juga terluka atau terbunuh karena tertabrak truk atau mobil di jalanan. Para peneliti berharap, terobosan yang mereka kembangkan juga dapat digunakan untuk menghalau kanguru dari jalanan yang ramai.