mY_ReFLeCtion

Monday, June 05, 2006

gw Anti Sinetron

Boleh jadi di antara 200 juta orang Indonesia yang punya TV mungkin gw adalah salah satu dari sedikit orang yang anti sama yang namanya sinetron. Jujur aja sejak menjamurnya televisi swasta di Indonesia berbgai PH (Production House) bermunculan dengan membuat berbagi jenis acara televisi, dan salah satu acara yang paling banyak nongol di TV ya sinetron itu, selebihnya adalah tayangan semacam acara lain yang boleh dibilang gak penting banget kecuali hanya sebatas hiburan saja semacam acara kuis, musik, dan belum lagi acara yang paling gak penting dan boleh dibilang “sampah telavisi”, karena isinya gak jauh dari ngomongin masalah perceraian dan peselingkuhan, cerita artis yang hobinya ngoleksi minyak wangi atawa action figure, sampe cerita artis yang kebiasaannya todur ngorok, pokoknya sampah banget deh acaranya, padahal banyakhal yang lebih penting buat diekspos, kayak masalah kemiskinan, kelaparan dan bencana kemanusiaan lainnya semcam banjir, gempa bumi, dan tanah longso, dari pada ngobrolin masalah keluarga orang lagian siapa kita ? kenal aja enggak artis-artsi itu sama kita, mendingan risin aja masalah kita, atau masalah keluarga, dan tetangga kita jelas-jelas dapet pahala iya khan bro ?

Kalo diitung-itung dari jamannya sinetron kaya tersanjung, Mak Lampir, sampe sintron jaman kiwari kayak sinetron JURAGAN JENGKOL (bikin sinetron kok maksa banget seh?), udah gak kehitung berapa jumlahnya yang jelas sinetron kayak gini emang bisa bikin orang kaya Ram Punjabi betah tinggal di Indonesia, karena lewat Multi Visionnya sinetron yang dijualnya banyak yang beli, walaupun ceritanya gak pada jelas juntrungannya alias picisan.

Kenapa gw benci banget sinetron Indonesia alasannya banyak banget, sampe-sampe gw sendiri bingung ada berap alasannya, tapi yang jelas alasan utama kenapa gw benci banget sinetron Indonesia karena kebanyakan sinetron- sinetron itu ceritanya sering a historis, Out Of Reality (kata pribhsanya jauh panggang dari api, Kamsudnya eh maksudnya ceritany gak sesuai dengan kenyataan hidup masyarkat Indonesia yang miskin, gak sekolah, susah makan de el el. Apalgi setelah masuk jamannya sinetron remaja aduh kayknya ceritnya makin gaswat aja bro, bikin gw makin sebel aja pengen muntah kayak orang abis masuk angin gitu.

Kedua alasan kenapa gw ogah melototin sinetron adalah karena kebanyakan isi ceritanya uneducated alis gak ngedidik banget gak percaya … ?, coba aja lihat sinetron semacam INIKAH RASANYA yang salah satu peminnya adalah si brengsek Gilbert Marciano (gw gak tahu kayaknya benci banget sama ni anak lihat mukanya bikin empet) yg lain gw gak hafal namanya, banyak banget hal negatif yang dicontohin dalam sinetron ini, dari mulai gaya hidup materialistis, free sex, sampe melecehkan profesi guru gw pernah nonton satu scene dalam ini yang menayangkan bagaimana murid-murid SMP ngerjain gurunya dengan main petak umpet ditambah lagi dengan etika murid sama guru yang sama sekali gak dipake gimana caranya bicara dan besikap murid sama guru yang ancurrr banget kayak ke cucur, sampe cerita yang meneksploitasi tubuh para remaja perempan di seinetron ini karena gak jarang cerita disinetron ini nyeritaon tentang perebuatan cewek yang selalu di awali dengan menyorot bagian-bagian tubuh yang sensitif si cewe yang bakal dijadiin rebutan sama nih anak cowo yang tiga, dan gak jarang mereka taruhan bat ngedapetin cewe yag lg diincar, pokokny agak mendidik baget deh.. irosnisnya sinetron ini ditayangkan secara berulang-ulang baik malem atawa siang, sampe bikin gw yakin bahwa tontonan semacam ini emang dibikin bat ngancurin mental, kareakter dan moral anak-anak remaja indonesia sebagai generasi penerus bangsa ini.. Itu baru satu sinetron belom sinetron- sinetron lain yang sejenis dan gak kalah gaswatnya semcam Virgin The Series, ABG, dan sinetron berjudul AKIBAT PERGAUALAN BEBAS (judulnya aja udah serem apa lagi tayanggannnya ; satu hal, alih-alih dengan alasan ingin menggambarkan fenomena atau realitas yang terjadi di masyarakat hal kayak gini malah cendrung terlihat malah mengaharkan atau mengajarkan bahkan menginspirasi penontonnya yang belum perah melakukan hal negatif seprti yang ditayangkan di televisi hal yang sama berlaku pada tayangan-tayangan dewasa (yang bisa ditonton siapa saja termasuk anak-anak) semacam tayagan fenomena plus (Transtv), hitam putih (Indosiar), de el el. Ditambah seabreg sinetron ABG lainnya yng bikin gw panas buat duduk di depan TV.


Hal ini terjadi karena pertama tuntutan penyelenggara tv memenuhi aturan pemerinah untuk mengalokasikan tayangn televisi yang berisi 70 % tayangan lokal dan 30 % ayangan luar, sementara sdm kita masih jauh dari cukup memiliki orang-orang yang memiliki idelisme (bukan duitisme), profesionalitas, dan kualitas untuk menghasilkan acara-acra yang tidakhanya menghibur tapi juga mendidik konon katanya acara anak seamacam Sesame Street dibuat dengan melibatkan tidak kuarang dari 40 pendidik dan psikolog anak, sementara dengan kondisi di Indonesia yang masih begini ditambah sistem regualasi dan sensor televisi yang belum jelas maka kemdia lahirlah tayangan-tayangan televisi yang penuh dengan nilai kekersan, pornografi, dan budaya hedonis dan materialistis, yang lambat lau akan manghancurkan moral bangsa indonesia percyalah …

Kedua dominasi ideologi kapitalisme (wuih kok ngomongnya jadi berat gini ya .. biarin aja deh), kamsudnya acara-acara yang saaa ini memenuhi layar kaca kia memang di dibuat atas dasar keinginan para “Invisible Man” para pemilik modalyang berada dibalik layar untuk mendapatkan keuntngan sebesar-besarny, tanpa mau tahu apakah tayagan yang dbut itu baik aau tidak, mendidik atau tidak, merusak moral atau tidak, and so on-and so on,bagi mereka kaum kapitalis durjana itu, yang terpenting adalah untng-untung dan ujntung, uagng-uang dan uang, fulus-fulus dan fulus, ada fulus hidup mulus gak ada fulus mampus begitu kir-kira semboyannya.

JADILAH PENONTON AKTIF (ACTIVE VIEWERS)

Sebuah penelitian menyebutkan bahw 30 % hidup manusia dihabiskan di depan televisi meski tetap buruk akan lebih baik jika sema yang ditontonnya adalah tayangan-tayagan yang mendidik, bisa menambah pengetahuan kita dan meningkatkan kualitas hidup kita, maka apajadinya kita dan genarasi muda bagsa ini jika waktu sebanyak itu dihabiskan hanya untuk menonton tayangan-tayangan “sampah”. Karena itu Andalah yang mengndalikan remote bukan ontonan yng mngendalikan anda artinya jadilah penonto yang aktif dan selektif dalam memilih tayangan televisi dan jangan jadi penonton yang pasif (Passive Viewers) yang dikendalikan dibuai oleh tontonan televisi tanpa memilah dan meilih kualitas dari tayangan yang kita tonton karna apa yag anda onton sangat berpengaruh terhadap cara anda berpikir dan berbuat seperti banyak pakar komunikasi yang mengatakan tentang terjadinya efek media massa misalnya teori jarum hipodermik, yaitu teori klasik mengenai terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh. Menurut teori ini isi media dipandang sebagai obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah audience yang kemudian diasumsikan akan bereaksi seperti apa yang diharapkan. pembuluh darah audience yang kemudian diasumsikan akan bereaksi seperti apa yang diharapkan. Artinya jika tayangan yang kita tonton menampilkan banyaka kekerasan, maka dipastikan bahwabahwa segala midset tingkah laku dan perbuatan kita akan menjiplak sam dengan apayang ada yang dalm tayangan-ayangan televisi.

Karena itu masa depan indonesia ada di remote eh ada di tangan kita semua keep it handle.

DAFTAR SINERTON YG PALING GW BENCI :


DAFTAR SINETRON YG PALING GW SENENGIN :
posted by zAeN@L tHea .... at 5:28 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home